Asal Usul Kota Grobogan Jawa Tengah
Asal mula daerah itu disebut grobogan menurut cerita tutur yang beredar di daerah Grobogan, suatu ketika pasukan kesultanan Demak di bawah pimpinan Sunan Ngundung dan Sunan Kudus menyerbu ke pusat kerajaan Majapahit. Dalam pertempuran tersebut pasukan Demak memperoleh kemenangan gemilang. Runtuhlah Kerajaan Majapahit. Ketika Sunan Ngundung memasuki istana, dia menemukan banyak pusaka Majapahit yang ditinggalkan. Benda-benda itu dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam sebuah grobog, kemudian dibawa sebagai barang boyongan ke Demak.
Di dalam perjalanan kembali ke Demak, grobog tersebut tertinggal di suatu tempat karena sesuatu sebab, tempat itulah yang kemudian disebut Grobogan. Grobog juga adalah tempat menyimpan senjata/barang pusaka, wayang, perhiasan, dan sebagainya.
Peristiwa tersebut sangat mengesankan hati Sunan Ngundung, sebagai kenangan, tempat tersebut di beri nama Grobogan, yaitu tempat grobog tertinggal.
Geografi
Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah setelah Kabupaten Cilacap, dan berbatasan langsung dengan 9 kabupaten lain. Letak astronomis wilayah antara 110° 15' BT – 111° 25' BT dan 7° LS - 7°30’ LS, dengan jarak bentang dari utara ke selatan ± 37 km dan dari barat ke timur ± 83 km.[1]
Secara geografis, Grobogan merupakan lembah yang diapit oleh dua pegunungan kapur, yaitu Pegunungan Kendeng di bagian selatan dan Pegunungan Kapur Utara di bagian utara. Bagian tengah wilayahnya adalah dataran rendah. Dua sungai besar yang mengalir adalah Kali Serang dan Kali Lusi.
Dua pegunungan tersebut merupakan hutan jati, mahoni dan campuran yang memiliki fungsi sebagai resapan air hujan disamping juga sebagai lahan pertanian meskipun dengan daya dukung tanah yang rendah.
Lembah yang membujur dari barat ke timur merupakan lahan pertanian yang produktif, yang sebagian telah didukung jaringan irigasi. Lembah ini selain dipadati oleh penduduk juga aliran banyak sungai, jalan raya dan jalan kereta api.
Sebelumnya ibukota kabupaten Grobogan terletak di Kecamatan Grobogan bukan di Kecamatan Purwodadi, akan tetapi kemudian dipindah di Purwodadi, Bupati Grobogan pertama kali adalah Raden Surokerti Abinarang dan Bupati yang paling legendaris adalah Soegiri serta Bupati yang kontroversial adalah H. Agus Supriyanto, S.E.
Budaya yang paling terkenal di Grobogan ini adalah seni tayub, dengan pemainnya yang legendaris adalah Lasmi dari desa Kropak.
Logo Kabupaten Grobogan
Sumber: http://grobogan.go.id/
Sumber: http://grobogan.go.id/
Di dalam perjalanan kembali ke Demak, grobog tersebut tertinggal di suatu tempat karena sesuatu sebab, tempat itulah yang kemudian disebut Grobogan. Grobog juga adalah tempat menyimpan senjata/barang pusaka, wayang, perhiasan, dan sebagainya.
Peristiwa tersebut sangat mengesankan hati Sunan Ngundung, sebagai kenangan, tempat tersebut di beri nama Grobogan, yaitu tempat grobog tertinggal.
Tugu Selamat Datang Grobogan
Sumber: http://id.wikipedia.org/
Sumber: http://id.wikipedia.org/
Geografi
Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah setelah Kabupaten Cilacap, dan berbatasan langsung dengan 9 kabupaten lain. Letak astronomis wilayah antara 110° 15' BT – 111° 25' BT dan 7° LS - 7°30’ LS, dengan jarak bentang dari utara ke selatan ± 37 km dan dari barat ke timur ± 83 km.[1]
Secara geografis, Grobogan merupakan lembah yang diapit oleh dua pegunungan kapur, yaitu Pegunungan Kendeng di bagian selatan dan Pegunungan Kapur Utara di bagian utara. Bagian tengah wilayahnya adalah dataran rendah. Dua sungai besar yang mengalir adalah Kali Serang dan Kali Lusi.
Dua pegunungan tersebut merupakan hutan jati, mahoni dan campuran yang memiliki fungsi sebagai resapan air hujan disamping juga sebagai lahan pertanian meskipun dengan daya dukung tanah yang rendah.
Lembah yang membujur dari barat ke timur merupakan lahan pertanian yang produktif, yang sebagian telah didukung jaringan irigasi. Lembah ini selain dipadati oleh penduduk juga aliran banyak sungai, jalan raya dan jalan kereta api.
Sebelumnya ibukota kabupaten Grobogan terletak di Kecamatan Grobogan bukan di Kecamatan Purwodadi, akan tetapi kemudian dipindah di Purwodadi, Bupati Grobogan pertama kali adalah Raden Surokerti Abinarang dan Bupati yang paling legendaris adalah Soegiri serta Bupati yang kontroversial adalah H. Agus Supriyanto, S.E.
Budaya yang paling terkenal di Grobogan ini adalah seni tayub, dengan pemainnya yang legendaris adalah Lasmi dari desa Kropak.
Sumber: http://id.wikipedia.org/
Karena grobog dijadikan kota grobogan
ReplyDeleteDan dikenang hingga akhir zaman
Seruju mbk....
DeleteJadi tahu sekarang asal usul Kota Grobogan di Jawa Tengah. Kalau saya baca beberapa asal usul sebagian nama kota di pulau jawa tidak lepas dari babat alas dan perjuangannya para wali ya Mbak Erna. Semoga Allah memberikan Rahmat dan Maghfirrah Nya kepada Mereka (Para Wali)
ReplyDeleteSelamat siang mbak :) Nyimak aja hehe.. ehh Follback ya mbak :)
ReplyDeletesilahkan mas, segera berkunjung :)
Deletenah ini satu lagi sejarah...menarik juga kalau menyangkut legenda atau cerita rakya setempat dengan keadaan jaman dulu...gak bosen kalau bacanya seperti pelajaran sejarah yang serius....ok makasih mbak...
ReplyDeleteok, sama-sama Mbah dinan
Deletemungkin gerobak juga sama dengan grobog ya mba, terlepas dari nama itu sendiri ternyata kerajaan demak sempat mengalahkan majapahit ya..
ReplyDeleteiya mbak santika
DeleteGrobog tu nk dl d pakai utk wadah gabah mbakyu. Bentuk nya seperti meja, tp bawahnya d tutup kanan kiri nya jd.bs buat wadah
Deleteo begitu ya ceritanya mbak
ReplyDeletekebetulan tetanggaku kawin sama orang grobogan
iya mas, grobogannya mana ya?
DeleteKelihatannya Mbak Erna tahu daerah-daerah di Grobogan. Kalau boleh tahu Mbak Erna asalnya dari Grobogan ya Mbak.
Deleteiya mas, Godong, Grobogan
DeleteJadi tau juga sekrang asal usul sejarah kota ini
ReplyDeleteMakasih ya :)
iya mas, sama-sama
Deletekalau boleh tahu, kata grobogan itu artinya apa ya mbak, dan mengapa di katakan grobogan ? :D
ReplyDeleteberarti mas ibrahim tidak membaca tulisan di atas :)
Delete@Ibrahim M.Pd.I grobogan dari kata grobog = peti atau kotak penyimpanan barang pusaka
DeleteAda tu teman saya yang berasal dari Grobogan jawa Tengah, tapi sekarang udah tinggal dan menetap di Kalbar....dulu lama satu kantor, setahun lebih gitu.
ReplyDeleteBTW, sejarahnya boleh juga nih
terima kasih pak
Deletejadi tambah tau nich, asal usul kota grobogan jawa tengah
ReplyDeleteiya mak
DeleteItu kenapa ya Mbak Erna gambar logo Kabupaten Grobogan nya berubah jadi gambar seperti dilarang masuk. Saran saya mending hapus saja Mbak gambar logonya tersebut. Mungkin google menilai nya sebagai pelanggaran hak cipta tentang gambar.
ReplyDeletetidak mas, tadi saya salah hapus, itu gambarnya kayak ada warna backgroundnya padahal aslinya backgroundnya warnanya putih sudah ya hapus dan upload ulang hasilnya tetap sama
Deletesaya bangga menjadi warga grobogan mbk,,,,
ReplyDeletegrobogannya mana mas?
Deletepadahal saya orang grobogan tetapi kok ya baru tahu sejarahnya hahahaha, nitip link dikit mbak
ReplyDeletegoo.gl/ZHeA7I
goo.gl/XwA16Y
kalau saya ingat jawa tengah ingat semarang.cuma itu yang saya tahu di jawa tengah. :D
ReplyDeleteboleh.boleh . tapi lebih asik kalo tambah rinci
ReplyDeleteSalam dari daerah KEC.Toroh - Gobogan
Hdow seni budayane tayub.. Pntes mbiyen tanggapane do tayub kbeh nganti saiki iseh ono tp ws jrang2 .. By widdayat cah pandan kec.Gabus
ReplyDeleteAuuuuuuu
Terima kasih bayak tlah membritahu sejarah grobogan tanah kelahiranku
ReplyDeleteAkku asli grobogan tepat nya kecamatan toroh......
ReplyDeleteTerima kasih pencerahannya Mbak. Saya dari Gubug
ReplyDeleteBisa share literaturnya mbak??saya juga dari grobogan, dan saya juga masih penasaran dngan sejarah grobogan.terimaksih
ReplyDeletegrobogan bersemi.,.! :*
ReplyDeletesalam dari godong ;)
sejarah Demak menyebutkan sunan Ngudung wafat ketika Demak merebut Majapahit dan dimakamkan di Troloyo Jatim. Memang di Troloyo ada makam sunan Ngudung. Lalu yg di Grobogan itu sunan Ngudung yg mana ya ?
ReplyDeleteGROBOGAN BERSEMI 👍👍
ReplyDelete